Monday, January 30, 2006

My Trip To Lombok

Kemaren malem akhirnya aku nyampe juga ke Surabaya dengan selamat.Dengan berbagai macam delay pesawat, terlalu banyak cuaca buruk mungkin ...

Hmmm, what can I say about my trip ...
Kind a fun, secara aku belum pernah ke Lombok, ternyata banyak pemandangan "kartu pos" di sana. Ngerti nggak ?? Biasanya kan di kartu pos itu kan banyak pemandangan yang bagus-bagus tuh, huehue

Hari pertama karena pesawat delay kita nyampe di sana Maghrib, akhirnya nggak jadi ke pusat penjualan Mutiara deh. Kita ke sana dan ternyata tutup, akhirnya jadwalnya dipindah ke hari terakhir. Terus kita langsung makan malam di restoran 2M, makan ayam taliwang ... enak banget, ayam taliwang plus kangkung khas mataram, hhhmmm, kenyang .....
Usut punya usut ternyata malem itu terjadi gempa lho, pantesan kaya'nya tempat tidurnya bergerak-gerak gitu.

Hari kedua, semua anggota tour akhirnya kumpul semua, yang telat datangnya jam 1 malam waktu sana, dasar per-delay-an masih berlanjut.Jam 8 sana, kita berangkat ke Gili Trawangan dari Bangsal, cuaca tidak mendukung sih, mendung, tapi karena nggak hujan kita paksakan perjalanan itu.Duh perjalanan pake perahu boat itu rada membuat keder juga, abisnya ombaknya gedhe banget, kan melawan arus soalnya. Sampe di Gili Trawangan, hhmmmm, bagus ... lautnya masih perpaduan hijau biru gitu, seperti yang aku bilang pemandangan kartu pos. Kita muterin tuh pulau pake satu kendaraan yang namanya Cidomo (Cikar, Dokar, Motor), itu kendaraan khas Lombok. Ada pengalaman lucu sih, Cidomo yang dinaikin aku, nyokap dan bokap ketabrak sama Cidomo lain, dan ada satu peralatan yang lepas dari kereta. Nah kusirnya ngambil peralatan itu tanpa mengikat kudanya. Gilinggg.....
Tuh kuda jalan aja, dan kita bingung setengah mati. "Pak !!! Pak !!!"
Untungnya tuh kusir dengan cepat bertindak, dan kudanya nggak lari jauh-jauh. Hahaha, gimana jadinya ya kalo kusirnya nggak sempet ngejar ?? Kita jadi sok pahlawan koboi gitu dong, hehehe. Kita nunggu sampe jam 12 untuk balik ke Bangsal, karena nggak melawan arus, jadi perjalanan pulang pake boat itu masih oke-oke aja.Habis itu perjalanan dilanjutkan untuk ... yup, Shoping ... hehehe, kita ke Lipco dan Pasar Cakranegara.Ada yang belanja baju-baju, mutiara dan sebagainya. Karena berhubung aku tidak terlalu tertarik dengan perhiasan jadi nggak terlalu mengincar.Dan kaos-kaosnya pun tipis2, jadi males aja gitu buat beli. Jadi maaf karena saya tidak membeli banyak oleh-oleh bagi yang mengharapkan.
Lalu perjalanan dilanjutkan ke Narmada ,itu tempat dimana kita bisa ngambil air awet muda, halah .. males banget, aku nggak ikutan ke bawah, tangga naik turunnya itu loh ...Setelahnya kita ke Puri Lingsar, tempat ini adalah tempat di mana dua agama bersatu di satu tempat, yaitu Hindu dan Islam. Pada intinya di bagian yang Islam, ada suatu mata air yang bening banget (beneran bening ...), di sana kita bisa make a wish (katanya sih menurut agama masing-masing ya, jadi jangan memnjatkan permintaan ke kolam, tapi ke Tuhan)
Ya udah why not we try, Dengan satu koin, yang dilempar dari arah belakang (you know, kaya' yang di Italy gituh). So I make a wish supaya bisa lulus TA dengan nilai A, hehehe, dan satunya ... hhhhmmm, kind a secret.Yeah, kali aja terwujud ....Pulang dari Lingsar, kita makan malam di rumah makan "JATIM".
Terang band main di sana, mereka itu band ciptaanya PLN Jatim, yang maen anak-anaknya pegawai Humas juga kok. Dadakan, karena nggak pernah latihan, jadi agak nggak bener.Balik ke Hotel, tidur dengan pulas ... Capek !!!!

Hari terakhir, seperti tadi dibilang, kita ke pusat mutiara itu, dibatasi banget waktunya, karena takut nggak bisa kemana-mana.Nyokap beli tasbih sama kalung buat aku, hehehe, bagus sih, lumayan lah ...Habis itu kita ke desa suku Sasak, yang katanya dindingnya itu perpaduan antara semen dan kotoran kerbau, katanya sih supaya anget, tapi imagine dong ....
Nyokap beli beberapa kain tenun gitu, dengan tawar menawar ...
Penjualnya selalu bilang, "Mari bu diliat kainnya, bisa ditawar kok bu"
Perasaan walaupun nggak dibilang seperti itu, tetep aja pasti ditawar, hehehe.Sehabis kelar di sana, kita lanjutin perjalanan ke Pantai Kuta, jangan salah di Lombok ada juga lho Pantai Kuta.
Dan pemandangannya top, top, top, top ... abis .... sekali lagi kaya' di kartu pos gitu.Luar biasa bagus deh, lebih bagus dari pantai kuta yang di Bali, lautnya iru, hijau, ada bukit-bukitnya yang masih hijau, karang-karangnya yang masih bagus.Dan pasirnya, aku baru tau kalo ada pasir yang kaya' merica, iya bentuknya gedhe-gedhe gitu kaya' merica. Cocok banget buat honeymoon deh, karena di samping pantai ada hotel Novotel Coralia, yang betuk bangunannya dibuat seperti rumah adat suku Sasak.Keren banget !!!! Cuma satu kekurangannya, penjual kaki limanya, duh agresif !!!! Dipaksa beli terus, dan pinter ngomong banget ... ada satu penjual yang masih kecil banget maksa salah satu penumpang.
" Mas beli mas, buat pacarnya "
" Nggak punya pacar kok !! "
" Ntar kalo punya dikasih ini "
Hahahaha, terus mamaku tuh akhirnya karena kasian dan pemaksaan juga beli karang sama pasir merica itu.
" Bu, ini pasirnya bisa ngusir maling bu "
" Lho kok bisa ?"
" Ya, di depan di rumah ditaburin ini, nanti malingnya kepleset bu "
" Hahaha, iso ae "
Heran sama pemerintah Lombok yang belum terlalu memperhatikan pariwisata di Pantai Kuta ini, padahal asli TEOPE BEGETE deh.Setelahnya kita makan siang di Rumah Makan Kuta Indah, dan melanjutkan perjalanan ke Kerajinan Tenun Songket di Surakara. Sudah pada males semua sih, tapi asyik liat orang-orang yang lagi buat tenun, kok bisa ya hafal dengan berbagai macam pengikat kaya' gitu ??Acara trip terakhir kita ke Banyu Mulek, itu pusat Gerabah kaya di Jawa Tengah gitu deh.Karena sudah pada males akhirnya nggak ada yang beli. Secara juga mahal-mahal gitu loh ...Rencana terakhir kita ke Bandara Selaparang untuk perjalanan pulang, tapi karena pihak trael di sana bilang kalo pesawat di-delay (again!!!)
Akhirnya kita iseng untuk makan sate Bulayak deket Bandara situ. Yup di pinggir-pinggir jalan menuju Bandara.Bulayak itu sate daging sapi yang dipotong kecil-kecil, terus dimakannya sama lontong yang dibungkus kaya' kue Clorot (tau nggak?) Lumayan lah mengisi perut dan menunggu waktu, dan enak, bumbunya seperti bumbu rendang, bukan bumbu kecap.
Dan terakhir ya itu kita ke Selaparang menunggu pesawat, yang ternyata di delay lagi.

And here I am now, writing my trip to Lombok dengan keluarga Humas PLN Distribusi Jatim, di dalam kamarku yang masih aja berantakan. Dan dengan badan yang kemeng semua ...Fiuuuhh, kapan ya ke Lombok lagi ??? Or maybe I say, kapan ya kita liburan lagi ???

No comments: