Tuesday, March 07, 2006

Mengisi kehampaan ....

Ternyata hidup tanpa friendster ada enaknya juga sih, nggak ada beban (maksudnya beban membayar starone itu) selain berpikir siapa yang ngirimin aku mesej ya ??
Tapi setelah aku cek tadi, waks ??? cuma dua orang ?? kaya'nya aku bakalan lama nih nggak akan buka friendster, males aja gitu nggak ada perubahan yang berarti.
Hidup tanpa ponsel gimana ?? hmmm, aku emang nggak bisa hidup tanpa hp, tapi kalo di rumah sering banget ponsel itu aku matiin, karena menurutku boros baterai aja.
Toh gak bakalan ada yang sms ato telfon aku, kalaupun penting pasti mereka bakal telefon ke rumah ... Walaupun sebenarnya ada alasan lain ...

Anyway, sekarang ini aku lagi sibuk membantu seorang teman yang lagi pening banget melihat buku diktat 3D-nya yang berbahasa inggris. Akhirnya dia minta aku buat translate-in salah satu bab-nya. Kind a fun exactly ...
Kupikir diktatnya bakalan penuh dengan kata-kata yang memusingkan, jadi ikutan pening juga dong ... ternyata nggakOrang yang nulis adalah Serri Sheridan, pembuat animasi 3D gitu deh, caranya menulis seperti orang ngomong, jadi aku dapat dengan mudah mentranslate isi bab tersebut.

Menyenangkan juga melihat bagaimana cara kerja orang dalam membuat karakter animasi 3D.
Dari kita membuat karakter dengan kepribadiannya, backgroundnya, sifat, sampai membuatnya disukai oleh penonton ... wah jadi tertarik sama pembuatan 3D nih.
Lihat buku ini jadi inget film Incredibles yang aku lihat lagi beberapa minggu yang lalu.

Jadi emang itulah inti dari membuat cerita animasi yang menarik ...
• Karakter anda disukai
• Tema visual dan setting tidak asing di mata penonton
• Karakter anda memiliki gambaran yang menarik
• Karakter anda memiliki ketidaksempurnaan
• Karakter anda memiliki kualitas pahlawan
• Karakter anda dapat mendatangkan simpati
• Anda mengenalkan karakter anda secepat yang anda bisa
• Anda tempatkan karakter anda dalam bahaya besar
• Anda membuat karakter anda berkuasa
• Anda menggunakan mata penonton
But too bad, saya nggak gape dalam menggambar, jadi mungkin jadi produsernya aja kali ya ?? hihihi

2 comments:

Anonymous said...

we call that social devices addiction disease. ketergantungan ponsel & friendster... *shakes head* iso to..

Anonymous said...

ya amphun mbak, baru sadar yo hidup tanpa friendster itu biasa2 aja lagiy. tanpa ponsel jugak.. ponsel gw dipajke cuma buat nelpon doang (saking ga biasa nya sama keypad). Nelpon itu kan juga bisa pake telpon rumah, ya gak? hehe. Trus klo friendster bener tuw, buang2 cost aja.. kita jd penasaran terus "ada yang add ga ya? ada yang kirim messej ga ya?" yah gitu deh -_-