Yesterday akhirnya aku beranikan diriku untuk meminjamkan teenlit ciptaanku itu sama Bitta.Hmmm, nervous juga sih, secara baru pertama kali ini aku menunjukkan sama seseorang karya ciptaku (ciieeehh ...bahasanya)

Salah satu pemeran di teenlit itu

Kalau emang respon Bitta positif aku bakalan pinjemin ke yang laen, kalo yang laen memiliki respon positif juga, ya sudah aku coba-coba deh kirim ke salah satu penerbit gituh.
Selain Bitta, ada Tantru, Iwan dan Mbak Oyn waktu itu. Wah rada bangga juga sih dibilang punya bakat.Walau aku tau ini cuma novel ecrek-ecrek ... Kalo aku nggak salah inget ini yang mereka bilang :
"Sopo sing ng'gae Bit ?" tanya Iwan sambil membuka tumpukan kertas 152 halaman itu di depannya.
"Iki Fenty"
"Moso?? Halah, nggak mungkin"
"Lho serius yo"
Dengan melihat wajahku, Iwan berkata "Lho iyo tah? Wih, aku nggak pernah tau kamu punya bakat. Hebat-hebat"
Terus Mbak Oyn yang kebetulan lagi di luar dan melewati Iwan bertanya,"Eh apaan itu?"
"Iki, novel'e Fenty"
"Lho iyo tah? Wih hebat-hebat, aku aja nggak sanggup menyelesaikan ceritaku. Kamu nganggur banget tah?"
Nah kata-kata ini nih yang rada menusuk, nganggur, duuhhh, betapa nganggurnya aku.

Well, kuharap Bitta menikmati teenlit itu, dan kuharap aku bisa menyelesaikan ceritaku yang kedua yang baru selesai 2 bab aja.
Fiiuuhhh ...