Mellow time ...

Hari ini termasuk dari beberapa hari mellow aku, hari ini hujan deras sekali, you know my feeling about rain ... always makes me feel this way.
Dingin ... udaranya dingin banget, seharusnya hari-hari gini ada setiap hari di Surabaya biar kita nggak kegerahan melulu.
Tapi perpaduan antara hujan dan dingin ... hhmmm, jadilah mellow.

Tadi siang Meylinda, temen kuliah yang udah drop-out beberapa tahun yang lalu married, dan kita para ibu-ibu despro pada diundang.
Waktu perjalanan ke acaranya -yang notabene aku bareng sama Pussy- di mobil aku mendengar sebuah lagu instrumen mellow, lagu sountdrack-nya Sassy Girl Chun Yang.
Hati ini rasanya semriwing banget, aku selalu suka dengerin lagu ini, Pussy kemudian membesarkan volume dari radio tersebut dan kemudian berkata, "Fen, ini lagu kesukaannya Potter"
Itu perasaan mellowku yang pertama, karena mendengar nama itu disebut, dan diiringi lagu mengiris hati ini. My God ...
Lalu beberapa menit kemudian, Pussy tiba-tiba sibuk mengambil dompet hitam dari dashboard mobilnya.
Kemudian mengaduk-aduk beberapa foto di dalamnya, seraya berkata padaku,
"Fen, dulu Potter nitipin ini sama aku. Lagian kurasa buat apa aku simpen, buat kamu aja deh "
Aku menerimanya, sebuah foto 3x4 bewarna yang disana terpampang wajah -yang masih kurus dan lugu, tanpa kacamata- Potter or as known as Dedhie dulu. Pussy bilang, "Itu dulu waktu jaman-jaman Sketsa"
Pantes ... itu yang kupikirkan, tanpa berpikir panjang aku langsung memasukkan foto tersebut di hand bag-ku.
Di acara kawinan Mey, aku merasa semriwing lagi, lantaran kesannya sakral sekali. Dari janur kuning melengkung itu, pelaminan, kebaya, melati-melati ... hhhh, I love this sacred things, I love marriage.

Pulangnya hujan deras, kalau kalian tau Gedung Juang, tau itu daerah Mayjend Sungkono kan? Dan tau gimana kan daerah depan Vida dengan hujan sederas itu ?? Banjir yang selalu lebih dari setengah ban mobil.
AC di mobil Pussy terasa dingin banget dan perjalanan itu terasa begitu lama lantaran banjir itu membuat lalu lintas macet.
Itu juga yang membuat aku mellow.

The last mellow, aku kangen banget sama mas-ku dan tersadar ternyata dia udah ada di Surabaya saat ini. Dan pelukan hangat dari kakakku tersayang yang aku inginkan bisa terwujud.
Then I hug him, and I cry ... even not for a specific reason.
I just got my mellow today ...